Sabtu, 01 Mei 2010

PACARAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM


Pergaulan antara pria dan wanita pada dasarnya dibolehkan sampai pada batas2 wajar yang tidak membuka peluang untuk terjadinya perbuatan dosa(zina).
apakah agama Islam menolerir pacaran?????
ada dua argumen bahwa ada yang mengatakan tidak boleh pacaran atas dasar ayat"Jangan engkau dekati zina" dan ada yang mengatakan boleh atas alasan untuk saling mengenal"lita'arufu" atau kalau zaman sekaramg lebih dikenal dengan pacaran.
perkenalan dan kasih sayang yang dibangun seharusnya didasarkan karena perintah dari Allah bukan didasarkan atas hawa nafsu yang mengarah pada pergaulan bebas.
dalam tradisi Islam, dicontohkan oleh rasul dan para sahabat, memang tidaka ada contoh pacaran yang berlama-lama. kalau pada zaman nabi dan sahabat senang dan tertarik dengan seorang wanita, maka mereka segera menikahi wanita tersebut. dan jikalau mereka belum mampu untuk menikahinya maka mereka melakukan puasa dengan guna untuk menahan hawa nafsu dan menjaga kehormatan mereka.
namun, zaman sekarangsudah berubah. saat ini, tidak mungkin atau kurang etis bagi seorang pria yang tertarik pada seorang perempuan untuk langsung melamar atau menikahinya, dengan alasan belum terlalu yakin dan masih banyak yang harus terlebih dahulu mengenal atau mengetahui bibit, bebet, dan bobot dari calonnya tersebut. tapi tak bisa dipungkiri juga banyak halnya dari para remaja saat ini salah mempersepsikan makna dari pacaran tersebut, sebagian dari remaja saat ini pacaran adalah sebagai ajang have Fun ja atau untuk menguji kebolehan dari mereka bahwa mereka bisa mennaklukkan siapa yang mereka inginkan.
tidak sedikit dari remaja yang terpuruk akibat ajang pacaran ini, yang mana pada awal sebelum mereka mengenal apa namanya pacaran hidup mereka tentram dan terjauh dari namanya maksiat. namun, apa kenyataannya setelah mereka mengenal pacaran, tidak lebih todak bukan mereka telah mencoreng kehormatannya masing-masing sebagai seorang yang beriman. mereka tidak malu untuk mengumbar aurat pada seseorang yang bukan mahram dan belum halal bagi mereka.
sungguh ironis, banyak dari mereka yang telah mendapat izin dari orang tua masing-masing. maka dari itu akibat mereka telah mengantongi lampu hijau dari orang tua masing-masing, maka bagi mereka dunia ini adalah milik mereka sendiri dan seakan-akan mereka sudah dihalalkan dengan restu dari orang tua tersebut.
cara mudahnya untuk menghindari dari perbuatan zina, hindarkan pergi hanya berdua-duaan ditempat yang suci atau sepi, usahakan kalau pergi ketempat yang ramai.
sebagaimana hadits rasul mengatakan bahwa:
"Tidak boleh seorang darimu bersndirian dengan seorang wanita, tanpa adanya seorang muhrim."(HR.Ahmad dan Abu dawud)
dan Firman Allah menyatakan:
"Janganlah engkau dekati zina, sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang rendah dan seburuk-buruknya perbuatan"(Qs.Al-Isra':32)
demikianlah sekelumit pemahaman dari saya tentang persepsi pacaran. kurang lebuhnya saya minta maaf klo da kesalahan sana sini.
keep our muslimah grils...
no body perfect but we must can to be better, oce....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar